Online

Jumat, 11 Januari 2013

Universitas UNNES

Universitas Negeri Semarang (Unnes) adalah universitas konservasi. Konservasi memang telah menjadi visi kami. Lengkapnya, universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera.
Di kampus Sekarang, 12 Maret 2010, keberadaan Unnes sebagai universitas konservasi telah kami deklarasi kan .Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh hadir dan meresmikan nya.
Dengan deklarasi itu, kami bertekad untuk selalu menjunjung tinggi prinsip perlindungan, pengawetan, pemanfaatan, dan pengembangan secara lestari terhadap sumber daya alam dan budaya luhur bangsa. Kami juga menempatkan konservasi sebagai wujud tridarma perguruan tinggi, yakni pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Gemanya, tentu saja, kami harapkan sampai di kampus-kampus lain yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Unnes: Kelud, Bendan, Pegandan, Karanganyar, dan Tegal. Dengan begitu,
makin kuatlah persenyawaan itu.
Sebagai perguruan tinggi negeri jelmaan Insitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), Unnes memberikan perhatian besar pada bidang kependidikan. Dari 59 program studi, 34 program studi di antaranya merupakan program studi kependidikan dengan gelar sarjana pendidikan (S.Pd.) bagi
lulusannya.
Tak hanya pada jenjang sarjana, Unnes juga membuka sejumlah program studi pada jenjang magister (S2) dan program doktor (S3), di samping program diploma (D3). Di universitas ini dibuka pula pendidikan profesi dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Akhirnya, bagian mana pun dari aspek yang dimiliki oleh Unnes yang segera menarik perhatian Anda, pada kolom ini saya ucapkan selamat datang di Unnes, di universitas konservasi. Semoga kehadiran Anda adalah bagian dari gerak maju kami.
Salam konservasi.




Visi, Misi dan Tujuan


Visi
Visi Unnes adalah:
menjadi universitas konservasi, bertaraf internasional, yang sehat, unggul, dan sejahtera pada tahun 2020.

Misi 
Misi Unnes adalah:
  1. menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang unggul dan bertaraf internasional di bidang kependidikan dan non kependidikan.
  2. mengembangkan, menciptakan, dan/atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga, yang bermakna dan bermanfaat.
  3. mengembangkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi nilai nilai konservasi.

Tujuan

Unnes bertujuan:
  1. menghasilkan tenaga akademik, profesi, dan vokasi yang memiliki kompetensi unggul.
  2. menghasilkan karya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olah raga yang bermakna dan bermanfaat.
  3. menghasilkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang berlandaskan nilai-nilai konservasi

Universitas Dipenogoro


Universitas Diponegoro (UNDIP) berusaha mewujudkan Visi 2020 dimana pada tahun 2020, Undip merupakan Universitas Riset yang Unggul.
Oleh karena itu UNDIP senantiasa berusaha menjadi universitas nasional yang dikenali dan terakreditasi secara internasional sebagai universitas riset. Program ini sesuai dengan tantangan era globalisasi saat ini. Era globalisasi memerlukan institusi pendidikan tinggi yang berkualitas tinggi untuk dapat menunjang pencapaian dalam kompetisi global yang sangat cepat perkembangannya. B
erdasarkan kondisi saat ini, kualitas pendidikan dalam sebuah universitas harus selalu ditingkatkan dalam rangka pengembangan sumber daya yang berkualifikasi sesuai yang diinginkan, berpengetahuan tinggi, dan berteknologi tinggi.
Langkah-langkah telah dilakukan oleh UNDIP sesuai dengan petunjuk program pengembangan pendidikan tinggi dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi DIKTI.
Pada tahun 2020, UNDIP menjadi Universitas Riset yang Unggul. Usaha-usaha untuk mencapai visi tersebut dinyatakan dalam misi-misi berikut:
  1. menghasilkan program pendidikan terbaik dalam bidang sains, teknologi, dan seni
  2. melaksanakan penelitian dan publikasi saintifik secara profesional untuk mendukung pengembangan sains dan teknologi
  3. menyediakan pelayanan pengabdian masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan
  4. melaksanakan evaluasi secara berkala untuk meningkatkan kualitas, otonomi, akuntabilitas, dan akreditasi universitas

Universitas UMP


Universitas Muhammadiyah Purwokerto merupakan alih bentuk dari IKIP Muhammadiyah Purwokerto yang didirikan tanggal 5 April 1965 bertepatan dengan hari Senin Pahing 3 Dulhijah 1896 Be atau 3 Dzulhijah 1384 H yang merupakan cabang IKIP Muhammadiyah Surakarta cabang Purwokerto terdiri dari dua fakultas yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Pendidikan Umum. Pada tahun 1968 IKIP Muhammadiyah Surakarta Cabang Purwokerto memisahkan diri dari induknya dan berubah menjadi IKIP Muhammadiyah Purwokerto dengan Rektor pertama IKIP Muhammadiyah Purwokerto adalah Drs. H. Djarwoto Aminoto Tahun 1974/1975 IKIP Muhammadiyah Purwokerto membuka fakultas baru, yaitu Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (selanjutnya menjadi FPIPS) dengan jurusan Pendidikan Geografi. Pada tahun 1981/1982 Fakultas Keguruan Seni dan Sastra dibuka dengan jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia dan Pendidikan Bahasa Inggris. Tahun 1983/1984 IKIP Muhammadiyah Purwokerto membuka tiga jurusan baru, yaitu Jurusan Pendidikan Moral Pancasila dan Kewargaan Negara (PMP-KN), Jurusan Pendidikan Sejarah yang bernaung di bawah Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) dan Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB) sebagai bagian dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Selanjutnya pada tahun 1984/195 berdiri Fakultas Tarbiyah IKIP Muhammadiyah Purwokerto yang embrionya berasal dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Muhammadiyah.
Pada tahun1985 IKIP Muhammadiyah Purwokerto merelokasi kampusnya dari JL. Dr. Angka ke Dukuhwaluh Purwokerto. Perpindahan ini berlangsung secara bertahap. Proses perpindahan ini baru selesai dengan ditandai seluruh kegiatan dan perkantoran IKIP Muhammadiyah ke Dukuhwaluh pada tanggal 1 Oktober 1986. Selanjutnya pada tahun akademik 1987/1988 dibuka Fakultas Pendidikan Matemetika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan dua jurusan, yaitu jurusan Pendidikan Matematika dan Jurusan Pendidikan Biologi.
Tahun 1995 dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No.345/DIKTI/Kep/1995 tertanggal 26 Juli 1995 tentang Perubahan Bentuk Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Purwokerto di Purwokerto menjadi Universitas Muhammadiyah Purwokerto di Purwokerto. Jadi setelah 30 tahun lebih berbentuk Institut Keguruan Ilmu Pendidikan sejak tanggal 26 Juli 1995 menjadi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Perubahan ini membawa konsekuensi, yaitu penutupan IKIP Muhammadiyah Purwokerto, penyesuaian dan penyempurnaan antara nama universitas, fakultas, dan program studi. Dalam Diktum Kedua Surat Keputusan tersebut juga diberikan status terdaftar pada fakultas-fakultas baru beserta jurusan dan program studinya, yaitu Teknik (Sipil dan Kimia), Pertanian (Sosial Ekonomi dan Budidaya Tanaman Holtikultura), Perikanan (Budidaya Perairan dan Manajemen Sumberdaya Perairan), dan Fakultas Ekonomi (Manajemen S1/ D3, Akuntansi S1/D3) yang didirikan tanggal 1 Juni 1995. Tanggal 9 Oktober 1997 Fakultas Tarbiah Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang dikuatkan dengan SK Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No.E/326/1999 tertanggal 14 Oktober 1999. Kemudian pada tanggal 8 April 1998 Fakultas Psikologi menyusul dibuka dengan Program Studi Psikologi untuk jenjang S1 dengan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No.113/DIKTI/KEP/1998. Pada Tahun Akademik 2000/2001 Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan Surat Keputusan Dirjen DIKTI No.226/DIKTI/KEP/2000 tanggal 13 Juli 2000 membuka fakultas-fakultas baru, yaitu Fakultas Sastra, Fakultas Hukum, Fakultas Farmasi dan mengembangkan Fakultas Perikanan menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta membuka jurusan Teknik Elektro pada Fakultas Teknik.
Hingga saat ini UMP telah memiliki 11 Fakultas dengan 33 Program Studi. UMP saat ini telah berkembang menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang diperhitungkan, ini terlihat dengan terus meningkatnya jumlah mahasiswa yang diterima. Dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai UMP membekali para lulusannya dengan ilmu pengetahuan yang baik yang dibalut dalam jiwa Islam, sehingga diharapkan lulusan UMP dapat menjadi "Rahmatan Lil 'Alamin".


VISI UMP
Menjadi Universitas Unggul, Modern, dan Islami.
MISI UMP
  1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat secara profesional serta menjalankan manajemen universitas sesuai dengan prinsip Good University Governance.
  2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan tuntutan zaman.
  3. Mengaktualisasikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam dalam penyelenggaraan Universitas.

Universitas UMY

Selintas Perjalanan UMY Sebagai sebuah gerakan sosial keagamaan, Muhammadiyah tak pelak lagi merupakan fenomena moderen yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1912. Ciri moderen tersebut tampak dalam tiga hal pokok, yaitu bentuk gerakannya yang terorganisasi, aktivitas pendidikan yang mengacu pada model sekolah moderen untuk ukuran zamannya, dan pendekatan teknologis yang digunakan dalam mengembangkan aktivitas organisasi, terutama amal usahanya. Secara sederhana, dapat dijelaskan bahwa pendekatan teknologis yang digunakan bertumpu pada kecermatan membaca realitas sosial serta ketepatan memperhitungkan tantangan saat itu dan di masa depan. Dengan pendekatan teknologis itu pula, Muhammadiyah sejak awal kehadirannya sebagai gerakan Islam, dakwah, dan tajdid, memberikan perhatian paling utama kepada pengembangan sumberdaya manusia. Perhatian utama pada pengembangan sumber daya manusia itu jugalah yang mendorong aktivis Muhammadiyah mengikhtiarkan berdirinya suatu universitas di “ibukota” Muhammadiyah, Yogyakarta. Niat mendirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah ada sejak lama. Prof. Dr. Kahar Muzakkir dalam berbagai kesempatan melemparkan gagasan perlu pendirian Universitas Muhammadiyah. Ketika Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pengajaran meresmikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Yogyakarta pada 18 November 1960, secara eksplisit piagam pendirian mencantumkan FKIP sebagai bagian Universitas Muhammadiyah. Baru pada Bulan Maret 1981, melalui perjuangan keras para aktivis Muhammadiyah seperti Drs. Mustafa Kamal Pasha, Drs. M. Alfian Darmawan, Hoemam Zainal, SH, Brigjen. TNI (Purn) Drs. H. Bakri Syahid, K.H. Ahmad Azhar Basyir, M.A, Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc, H.M. Daim Saleh, Dr. M. Amien Rais, M.A, H.Mh.Mawardi, Drs. H. Hasan Basri, Drs. H. Abdul Rosyad Sholeh, H. Zubeir Kohar, Ir. H. A. Basit Wahid serta didukung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat itu, K.H.A.R Fakhruddin dan Ketua Wilayah Muhammadiyah DIY, H.M. Muchlas Abror, secara resmi didirikanlah UMY yang kemudian berkembang saat ini. Setelah melewati masa sulit dan melelahkan, UMY kini telah memiliki tujuh fakultas, yaitu Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik. Peningkatan kualitas SDM pengelola mendapat prioritas utama dalam pengembangan UMY. Oleh karena itu, setiap tahun UMY mengirimkan sekitar 30 orang tenaga pengajar untuk mengikuti studi lanjut S2 dan S3, baik di dalam maupun luar negeri.



VISI MISI


MENJADI UNIVERSITAS YANG UNGGUL DALAM PENGEMBANGAN ILMU DAN TEKNOLOGI DENGAN BERLANDASKAN NILAI-NILAI ISLAM UNTUK KEMASLAHATAN UMATV
ISI UMY
MISI UMY
  1. Meningkatkan harkat manusia dalam upaya meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban;
  2. Berperan sebagai pusat pengembangan Muhammadiyah;
  3. Mendukung pengembangan Yogyakarta sebagai wilayah yang menghargai keragaman budaya;
  4. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengembangan masyarakat secara profesional;
  5. Mengembangkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berakhlak mulia, berwawasan dan berkemampuan tinggi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
TUJUAN UMUM UMY
TERWUJUDNYA SARJANA MUSLIM YANG BERAKHLAK MULIA, CAKAP, PERCAYA DIRI, MAMPU MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SERTA BERGUNA BAGI UMAT, BANGSA DAN KEMANUSIAAN
TUJUAN KHUSUS UMY
  1. Menguasai, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan dan Teknologi yang dijiwai oleh nilai kemanusiaan, akhlakul karimah dan etika yang bersumber pada ajaran Islam serta memupuk ke-Ikhlasan, melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar yang relevan dengan kebutuhan pembangunan bangsa;
  2. Melaksanakan program pendidikan Ahli Madya, Sarjana, Pascasarjana dan Profesi yang menghasilkan lulusan yang memenuhi kebutuhan dunia kerja baik nasional maupun internasional;
  3. Menghasilkan penelitian dan karya Ilmiah yang menjadi rujukan pada tingkat nasional dan internasional;
  4. Mengembangkan kehidupan masyarakat akademik yang ditopang oleh nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, kejujuran, kesungguhan dan tanggap terhadap perubahan;
  5. Menciptakan iklim akademik/academic atmosphere yang dapat menumbuhkan pemikiran-pemikiran terbuka, kritis-konstruktif dan inovatif;
  6. Menyediakan sistem layanan yang memuaskan bagi pemangku kepentingan/ stakeholders;
  7. Menyediakan sumberdaya dan potensi universitas yang dapat diakses oleh perguruan tinggi, lembaga-lembaga pemerintah swasta, industri, dan masyarakat luas untuk mendukung upaya-upaya pengembangan bidang agama Islam, sosial, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kesehatan dan budaya di Indonesia;
  8. Mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai institusi nasional maupun internasional untuk memajukan pendidikan, penelitian, manajemen dan pelayanan;
  9. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas kepribadian dan moralitas yang islami dalam konteks kehidupan individual maupun sosial.

Sejarah UNPAD


Pada tahun 1950-an, di Bandung sebenarnya telah ada perguruan tinggi seperti Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA yang merupakan bagian dari Universitas Indonesia (UI) dan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Namun, masyarakat menghendaki sebuah universitas negeri yang menyelenggarakan pendidikan dari berbagai disiplin ilmu. Perhatian pemerintah daerah dan pemerintah pusat sangat besar terhadap perlu adanya universitas negeri di Bandung, terutama setelah Bandung dipilih sebagai kota penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955.
Oleh karena itu, pada tanggal 14 Oktober 1956 terbentuklah Panitia Pembentukan Universitas Negeri (PPUN) di Bandung. Pembentukan PPUN tersebut berlangsung di Balai Kotapraja Bandung. Pada rapat kedua tanggal 3 Desember 1956, panitia membentuk delegasi yang terdiri dari Prof. Muh. Yamin, Mr. Soenardi, Mr. Bushar Muhammad, dan beberapa orang tokoh masyarakat Jawa Barat lainnya. Tugas delegasi adalah menyampaikan aspirasi rakyat Jawa Barat tentang pendirian universitas negeri di Bandung kepada Pemerintah, DPR Kabupaten dan Kota Besar Bandung, Gubernur Jawa Barat, Presiden UI, Ketua Parlemen, Menteri PPK, bahkan kepada Presiden Republik Indonesia.
Delegasi berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga pemerintah melalui SK Menteri PPK No. 11181/S tertanggal 2 Februari 1957, memutuskan membentuk Panitia Negara Pembentukan Universitas Negeri (PNPUN) di Kota Bandung.
Pada tanggal 25 Agustus 1957 dibentuk Badan Pekerja (BP) dan PNPUN tersebut yang diketuai oleh R. Ipik Gandamana, Gubernur Jawa Barat. BP dibentuk dengan tujuan untuk mempercepat proses kelahiran UN tersebut. Hasil dari BP adalah lahirnya Universitas Padjadjaran (Unpad) pada hari Rabu 11 September 1957, dikukuhkan berdasarkan PP No. 37 Tahun 1957 tertanggal 18 September 1957 (LN RI No. 91 Tahun 1957).
Kemudian berdasarkan SK Menteri PPK No. 91445/CIII tertanggal 20 September , status dan fungsi BP diubah menjadi Presidium Unpad yang dilantik oleh Presiden RI tanggal 24 September 1957 di kantor Gubernuran Bandung.
Adapun nama “Padjadjaran” diambil dari nama Kerajaan Sunda, yaitu Kerajaan Padjadjaran yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi atau Prabu Dewantaprana Sri Baduga Maharaja di Pakuan Padjadjaran (1473-1513 M). Nama ini adalah nama yang paling terkenal dan dikenang oleh rakyat Jawa Barat, karena kemashuran sosoknya di antara raja-raja yang ada di tatar Sunda ketika itu.
Pada saat berdirinya, Unpad terdiri dari 4 fakultas: Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Fakultas Ekonomi (keduanya berawal dari Yayasan Universitas Merdeka di Bandung), Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (FKIP, penjelmaan dari PTPG di Bandung), dan Fakultas Kedokteran.
Pada 18 September 1960, dibuka Fakultas Pendidikan Jasmani (FPJ) sebagai perubahan dari Akademi Pendidikan Jasmani. Pada tahun 1963-1964, FPJ dan FKIP melepaskan diri dari Unpad dan masing-masing menjadi Sekolah Tinggi Olah Raga dan Institut Keguruan & Ilmu Pendidikan (IKIP, sekarang Universitas Pendidikan Indonesia).
Dalam kurun waktu 6 tahun, di lingkungan Unpad bertambah 8 fakultas yakni: Fakultas Sosial Politik (13 Oktober 1958, sekarang FISIP), Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA, 1 November 1958), Fakultas Sastra (1 November 1958, kini menjadi Fakultas Ilmu Budaya), Fakultas Pertanian (Faperta, 1 November 1959), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG, 1 November 1959), Fakultas Publisistik (18 September 1960, sekarang menjadi Fikom), Fakultas Psikologi (FPsi, 1 September 1961), dan Fakultas Peternakan (Fapet, 27 Juli 1963).
Tahun 2005, Unpad membuka 3 fakultas baru Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK, 8 Juni 2005), Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan (FPIK, 7 Juli 2005), dan Fakultas Teknik Industri Pertanian (FTIP, 13 September 2005).
Selama 2 tahun kemudian, Unpad meningkatkan status 2 jurusan di FMIPA, yaitu Jurusan Farmasi menjadi Fakultas Farmasi  (17 Oktober 2006), serta Jurusan Geologi menjadi Fakultas Teknik Geologi (FTG, 12 Desember 2007).
Dalam rangka meningkatkan performa universitas, pada 7 September 1982, Unpad membuka Fakultas Pascasarjana. Fakultas ini menyelenggarakan pendidikan jenjang S-2 (Program Magister) dan S-3 (program Doktor). Pada perkembangan selanjutnya, Fakultas Pascasarjana statusnya berubah menjadi Program Pascasarjana. Sebagai upaya memenuhi tenaga-tenaga terampil ahli madya, maka Unpad juga menyelenggarakan pendidikan Program Diploma (S-0) untuk beberapa bidang ilmu.
Kepemimpinan di Unpad pun mengalami perkembangan, baik para pejabat, struktur, maupun bentuk organisasinya. Kepemimpinan yang pertama berbentuk presidium, dengan ketua R. Ipik. Gandamana, Wakil Ketua R. Djusar Subrata, serta Sekretaris Mr. Soeradi Wikantaatmadja dan R Suradiradja.
Selanjutnya pad 6 November 1957 diangkat Presiden Unpad yaitu Mr. Iwa Koesoemasoemantri, berdasarkan SK Presiden RI No. 14/M/1957, tertanggal 1 Oktober 1957. Pengambilan sumpah dilakukan di Istana Negara. Dalam pelaksanaan tugasnya, Presiden Unpad didampingi Senat Universitas dengan Sekretaris Prof. M. Sadarjun Siswomartojo, Kusumahatmadja, dan Mr. Bushar Muhammad.
Sejak 1963, sebutan Presiden Universitas diubah menjadi Rektor dan sebutan Sekretaris Universitas atau Kuasa Presiden diubah menjadi Pembantu Rektor.
Adapun susunan pejabat Rektor Unpad sejak awal berdirinya hingga sekarang sebagai berikut.:
1957-1961                 Prof. Iwa Koesoemasoemantri, S.H.
1961-1964                 Prof. R. G. Soeria Soemantri, drg.
1964-1966                 Moh. Sanusi Hardjadinata
1966-1973                 Prof. R. S. Soeria Atmadja
1973-1974                 Prof. Dr. Muchtar K., S.H., LL.M.
1974-1982                 Prof. Dr. Hindersah Wiraatmadja
1982-1990                 Prof. Dr. Yuyun Wirasasmita, M.Sc.
1990-1998                 Prof. Dr. H. Maman P. Rukmana
1998-2007                 Prof. Dr. H. A. Himendra Wargahadibrata, dr., Sp.An., KIC
2007-sekarang           Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA.

Kampus Jatinangor

Terinspirasi oleh “Kota Akademik Tsukuba”, Rektor keenam Unpad, Prof. Dr. Hindersah Wiraatmadja menggagas “Kota Akademis Manglayang”, yang terletak di kawasan kaki Gunung Manglayang.
Konsep tersebut menjawab permasalahan kampus Unpad yang tersebar di 13 lokasi yang berbeda sehingga menyulitkan koordinasi dan pengembangan daya tampung, selain untuk meningkatkan produktivitas, mutu lulusan, dan pengembangan sarana/prasarana fisik.
Sejak tahun 1977, Unpad merintis pengadaan lahan yang memadai dan tahun 1979 baru disepakati dengan adanya penunjukkan lahan bekas perkebunan di Jatinangor.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 593/3590/1987, kawasan itu meliputi luas 3.285,5 Hektar, terbagi dalam 7 wilayah peruntukkan. Khusus untuk Unpad, wilayah pengembangan kampus di Jatinangor mencakup 175 h.
Secara bertahap, Unpad telah mulai memindahkan kegiatan pendidikannya ke Jatinangor sejak 1983, yang diawali oleh Fakultas Pertanian. Kemudian diikuti oleh fakultas-fakultas lainnya yang ada di lingkungan Unpad. Pada 5 Januari 2012, gedung Rektorat Unpad resmi pindah ke Jatinangor.

Universitas Jenderal Soedirman


Universitas Jenderal Soedirman atau akrab disapa dengan UNSOED, adalah satu dari 92 perguruan tinggi negeri di bawah administrasi  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Berdiri pada 23 September 1963 melalui Keputusan Presiden RI No. 195 Tahun 1963, kampus yang terletak di Purwokerto, ibukota Kabupaten Banyumas ini, secara historis didirikan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi di wilayah Karesidenan Banyumas (Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara) di mana pada tahun tersebut, hanya tersedia dua kampus negeri di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, yakni di Yogyakarta dan Semarang. Karakter geografis, sumberdaya dan kultur di wilayah Karesidenan Banyumas, kemudian melahirkan kekhasan UNSOED sebagai universitas yang bercirikan perdesaan dengan senantiasa berpegang pada nilai-nilai kearifan lokal.
Pengabadian Jenderal Soedirman (1916-1950) sebagai nama almamater,  adalah representasi dan aksentuasi bahwa beliau merupakan putra terbaik bangsa kelahiran tatar Banyumas. Kiprah nya yang luar biasa dalam Perang Kemerdekaan mendudukkan beliau sebagai satu-satunya orang dengan jabatan Panglima Besar dalam historiografi kemiliteran Indonesia hingga sekarang. Selain tersebut di atas, nama tersebut juga merefleksikan ikatan batin dengan TNI Angkatan Darat, karena sumbangsih institusi berseloka Kartika Eka Paksi ini tidak dapat dipungkiri turut mewarnai kehadiran kampus yang berada di kaki Gunung Slamet ini, melalui peranan Jenderal TNI Dr. AH Nasution, Letjen TNI Gatot Subroto, Letjen TNI A Yani  dan  Mayjen TNI dr. Azis Saleh dalam mengkomunikasikan kehendak masyarakat Banyumas pada pemerintah pusat. Adalah sosok R. Soemardjito (Residen Banyumas), Letkol Soegiharto (Komandan Korem 071/Wijayakusuma), R. Soeroso, SH (Koordinator Kejaksaaan Karesidenan Banyumas), R. Kriharto (Inspektur Kepolisian Karesidenan Banyumas) dan Dr. HR Boenjamin,  merupakan figur-figur yang bersama-sama seluruh masyarakat Banyumas bahu-membahu merealisasikan hadirnya suatu perguruan tinggi negeri.
Pada awal berdirinya, UNSOED terdiri dari 3 fakultas, yakni Pertanian, Biologi dan Ekonomi. Seiring dengan perkembangannya, UNSOED kemudian bertambah 5 fakultas lagi, yakni Peternakan (1966), Hukum (1981), Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1985), Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan (2007) dan Serta Sains dan Teknik (2007). Sejak 2010, UNSOED diperkuat dua lembaga baru, yakni Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) di samping adanya Program Pascasarjana.
Sejak didirikannya, UNSOED telah dipimpin Sembilan rektor, yakni R. Soemardjito (1963-1965), Brigjen TNI RF. Soedardi, SH (1965-1974), Brigjen TNI Drs. Soedaman Hadisoetjipto (1974-1982), Prof. R. Djanuar (1982-1986), Prof. Roediro (1986-1992), Prof. Soebardi (1992-1996), Prof. Rubijanto Misman (1997-2005), Prof. Sudjarwo (2005-2010) dan sejak 2010, amanah sebagai Rektor UNSOED disandang oleh Prof. Edy Yuwono yang didampingi oleh empat pembantu rektor, yakni Prof. Yedi Sumaryadi, Dr. Eko Haryanto, Prof. Imam Santosa dan Budi Rustomo, Ph.D. yang masing-masing menangani bidang akademik, administrasi umum dan keuangan,  kemahasiswaan serta perencanaan, pengembangan, dan kerjasama. Sedangkan kedelapan fakultas, dua lembaga dan program pascasarjana yang ada di UNSOED, saat ini masing-masing dipimpin oleh Dr. Achmad Iqbal (Pertanian), Dra. Purnomowati, SU (Biologi), Dr. Haryadi (Ekonomi), Dr. Akhmad Sodiq (Peternakan), Rochani Urip Salami, SH., MS (Hukum), Drs. Muslihudin, M.Si (Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), dr. Retno Widiastuti, MS (Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan), Dr. Purnama Sukardi  (Sains dan Teknik), Prof. Dr. Triani (Pascasarjana), Prof. Dr. Totok Agung (LPPM) dan Dr.rer.nat Imam Widhiono (LP3M). Dalam pelayanan keadministrasian, UNSOED juga didukung oleh empat biro administrasi, yang masing-masing dipimpin oleh Dra. Krishnoe Maya Wulandari, M.M. (Administrasi Akademik), Agus Nugroho, S.H., M.M. (Administrasi Umum & Keuangan), Drs. Sudiro, M.MPd. (Administrasi Kemahasiswaan) dan Drs. Hirawan Oetomo (Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kehumasan).
Saat ini, UNSOED memiliki sejumlah lokasi kampus, yakni Kampus Grendeng (Rektorat, Kantor Pusat Administrasi, Fak. Hukum, Fak. Ekonomi, dan Fak. ISIP, Perpustakaan Pusat, LP3M, Auditorium, Masjid Kampus, Pusat Kesehatan Mahasiswa, UPT Percetakan, Gedung Pertemuan Soemardjito), Kampus Karangwangkal Sayap Timur (Fak. Pertanian, Fak. Biologi, Fak. Peternakan, Jurusan MIPA FST, Jurusan Ilmu Budaya FISIP, Lab. Riset Terpadu dan Experimental Farm), Kampus Karangwangkal Sayap Barat (Jurusan Teknologi Pertanian Fak. Pertanian, Jurusan Kedokteran Gigi/Farmasi/Keperawatan/Kesehatan Masyarakat/Ilmu Gizi FKIK, Jurusan Perikanan & Kelautan FST, Program Pascasarjana, Pusat Kegiatan Mahasiswa, LPPM, GOR Soesilo Soedarman, Asrama dan Rusun Mahasiswa dan RS Gigi dan Mulut Pendidikan), Kampus Margono (Jurusan Kedokteran FKIK), Kampus Kalibakal (Lab Kedokteran Gigi FKIK) dan Kampus Blater (Jurusan Teknik FST)

Universitas Indonesia

Universitas Indonesia adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu yang luas. UI saat ini secara simultan selalu berusaha menjadi salah satu universitas riset atau institusi akademik terkemuka di dunia. Sebagai universitas riset, upaya-upaya pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan difusi pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan. Sementara itu, UI juga memperdalam komitmen dalam upayanya di bidang pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada di lingkup nya.

UI berdiri pada tahun 1849 dan merupakan representasi institusi pendidikan dengan sejarah paling tua di Asia. Telah menghasilkan lebih dari 400.000 alumni, UI secara kontinyu melanjutkan peran pentingnya di level nasional dan dunia. Bagaimanapun UI tidak bisa melepaskan diri dari misi terkininya menjadi institusi pendidikan berkualitas tinggi, riset standar dunia dan menjaga standar gengsi di sejumlah jurnal internasional nomor satu.


Dengan predikat sebagai kampus terbaik negeri ini, UI secara aktif mengembangkan kerja sama global dengan banyak perguruan tinggi ternama dunia. Beberapa universitas terkemuka yang saat ini tercatat memiliki perjanjian dengan UI diantaranya adalah: 
Washington UniversityTokyo UniversityMelbourne UniversitySydney UniversityLeiden UniversityErasmus UniversityKyoto University, Peking UniversityTsinghua UniversityAustralian National University, and National University of Singapore. Selain itu, UI saat ini juga memperkuat kerjasamanya dengan beberapa asosiasi pendidikan dan riset diantaranya: APRU (Association of Pacific Rim Universities) dengan peran sebagai Board of Director,AUN (ASEAN University Network), and ASAIHL (Association of South East Asia Institution of Higher Learning).


Secara geografis, posisi kampus UI berada di dua area berjauhan, kampus Salemba dan kampus Depok. Mayoritas fakultas berada di Depok dengan luas lahan mencapai 320 hektar dengan atmosfergreen campus karena hanya 25% lahan digunakan sebagai sarana akademik, riset dan kemahasiswaan. 75% wilayah UI bisa dikatakan adalah area hijau berwujud hutan kota dimana di dalamnya terdapat 8 danau alam. Sebuah area yang menjanjikan nuansa akademik bertradisi yang tenang dan asri.

Cara Memasang Iklan Google Adsense ke Blog Wordpress


Cara Memasang Iklan Google Adsense ke Blog Wordpress



Setelah diterima oleh Google Adsense sebagai publisher (penerbit) iklan adsensenya. Beberapa hari ini saya mulai disibukkan dengan mencari cara-cara untuk memasangkan iklannya ke Blog saya. Karena saya masih baru dalam perihal periklanan google adsense dan juga tidak mengetahui semua Term of Service (TOS) yang ditetapkan oleh Google adsense, sehingga saya harus ekstra hati-hati dalam memasangkan iklan google adsense ke blog saya agar tidak terkena “ban” olehnya. 
Cara termudah untuk memasangkan iklan google adsense adalah memasangkannya ke sidebar blog, karena tempatnya sudah tersedia dan tinggal masukkan kode adsense-nya kedalam kotak widget sidebar tersebut sesuai dengan ukurannya.

Tetapi lokasi Sidebar terbatas hanya di sidebar baik di kiri, di kanan, di bawah halaman (Footer) saja. Untuk Posisi tertentu, seperti di bawah judul (title), dibawah konten (sebelum kotak komentar) ataupun di atas judul tidak/jarang tersedia oleh Theme Wordpress. 
Disini saya ingin sharing bagaimana caranya supaya iklan google adsense tersebut dapat dipasangkan di lokasi saya sebut diatas.
(Cara ini bukan hanya untuk Google Adsense, tetapi iklan apa saja dan dari penyedia mana saja dapat menggunakannya).
Ada 2 cara untuk memasangnya, yaitu dengan memakai edit html dan melalui Plugin yang sudah tersedia di Wordpress. Menurut saya, memakai plugin merupakan cara yang termudah dalam pemasangannya.
Plugin Wordpress yang akan kita pakai disini adalah "Adsense Custom Placement"

Cara untuk install Plugin "Adsense Custom Placement" di Wordpress :

  1. Masuk ke Dashboard Wordpress anda.
  2. Klik [Plugins]
  3. Klik [Add New]
  4. Klik "Adsense Customer Placement" di Kotak Search.
  5. Klik [Search Plugins]
  6. Klik [Install Now] 

Demikian Plugins "Adsense Custom Placement" sudah ter-install di Wordpress anda.

Sekarang mari kita lanjutkan langkah selanjutnya....

Cara Setting Plugins "Adsense Custom Placement"

  1. Klik [Setting] di Dashboard Wordpress
  2. Cari dan Klik [[CR] Adsense CP]
  3. Copy dan Paste kode adsense anda ke dalam kotak besar yang telah disediakan
    Terdapat beberapa pilihan posisi pemasangan Iklan Adsense Anda, diantaranya :
      • Above Post Content (diatas isi posting)
      • Below Post Content (dibawah isi posting, diatas kotak komentar)
      • Above Page Content (diatas Isi Halaman)
      • Below Page Content (dibawah isi Halaman)
      • Above Post Title (diatas Judul Posting)

      • Pilih Jumlah Post yang diinginkan (misalnya "1")
      • Jika ingin menambahkan iklan lagi, klik [Add Block] dan lakukan langkah no.3 dan no.4.
      • Klik [Save Changes] jika sudah selesai.

      Catatan : 
      Google Adsense hanya mengizinkan 3 iklan dalam 1 halaman. 
      Tetapi Anda dapat menambahkan dengan program Affiliasi yang lain ataupun PPC yang lain selama tidak melanggar TOS (Term of Service) Google Adsense.

      Demikian Cara memasangkan Iklan Google Adsense ke Blog yang berplatform Wordpress dengan memakai Plugins.

      9 Cara Menjaga Keharmonisan


      Menjaga keharmonisan rumah tangga sebetulnya tak sulit dilakukan, kok. Yang penting, Anda dan pasangan tahu caranya. Simak kiat berikut.


      Keharmonisan adalah suasana yang selalu didambakan setiap pasangan suami-istri. Hubungan yang harmonis akan membuat pasangan mampu menghadapi apapun situasi yang terjadi. Kemesraan yang sudah terjalin pun akan selalu terjaga dan tetap hangat. Rumah tangga juga akan terhindar dari cekcok dan konflik. Lalu, bagaimanakah cara menciptakan keharmonisan bersama suami? Simak beberapa langkah berikut:

      1. Selipkan joke-joke segar
      Menciptakan hubungan yang harmonis sebetulnya tak susah-susah amat, kok. Tak perlu jauh-jauh mencari psikolog atau mencari bacaan yang bikin pusing kepala. Cukup selipkan joke-joke segar di sela-sela obrolan Anda dengan suami. Kelihaian menarik hati pasangan dengan suasana yang lepas seperti ini akan membuat Anda berdua tetap mesra dan harmonis. Pasangan pun akan selalu antusias mendengarkan tutur kata Anda yang penuh variasi. Dengan begitu, suasana monoton pun akan terhindarkan. Namun, tentu Anda tak bisa terus-terusan "melucu". Kuncinya adalah Anda berdua tahu kapan saat yang tepat untuk melemparkan joke-joke segar.

      2. Jangan menguasai obrolan
      Tidak diragukan lagi, Anda pandai dalam berkomunikasi. Namun, ini bukan berarti Anda seenaknya menguasai obrolan dengan pasangan. Seperti yang sering dinasihatkan oleh kata-kata bijak: dengarkan dan hargai pembicaraan orang lain! Anda hanya dituntut untuk lebih bisa mendengarkan pendapat pasangan saat ia berbicara. Jangan memotong pembicaraan sesuka hati. Dengan kemampuan mendengarkan, Anda akan memperoleh manfaat ganda: Anda dapat mengetahui isi hati pasangan, sekaligus memberi masukan yang menyejukkan serta enak diterima pasangan. Tak ada yang bakal tersinggung selama Anda mampu mendengarkan dengan baik. Ingat, Anda berdualah yang akan menikmati suasana ini, bukan orang lain!

      3.Cobalah sedikit santai
      Suasana santai sering dilupakan orang, apalagi di zaman yang serba cepat seperti sekarang. Padahal, dari suasana santai ini dapat lahir ide-ide yang hebat, termasuk ide-ide untuk lebih menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan menyenangkan. Dengan suasana santai, Anda juga dapat menciptakan keceriaan bersama suami. Beban kerja atau beban hidup lainnya dapat Anda lupakan sejenak, dan nikmatilah saat-saat santai bersama pasangan. Hati dan pikiran yang rileks akan membuat hubungan dengan suami semakin hangat dan mesra. Anda berdua pun akan terinspirasi untuk selalu menjalani hidup dengan penuh optimis dan percaya
      diri. Oleh sebab itu, selalu ciptakanlah saat-saat santai yang tepat agar hubungan Anda tetap harmonis.

      4.Tumbuhkan impian
      Impian membuat Anda memiliki harapan. Bila Anda memiliki harapan, Anda pun mempunyai gairah untuk mewujudkannya. Hidup pun menjadi bersemangat. Jadi, usahakan untuk selalu mewarnai setiap hari dengan rencana-rencana matang untuk menggapai impian-impian Anda. Tentu saja, tak cuma Anda yang harus menghidupkan suasana seperti ini. Suami pun harus sama-sama berupaya. Tumbuhkan impian-impian yang realistis bersama suami, sehingga Anda berdua termotivasi untuk terus berusaha! Dengan saling berbagi cerita dan impian, hari-hari Anda akan terasa lebih menantang dan hubungan dengan suami pun akan lebih harmonis. Anda tidak akan pernah habis-habisnya bercerita tentang usaha-usaha dalam mewujudkan impian-impian tadi.

      5. Tatap masa depan
      Jangan mengungkit-ungkit masa lalu. Hidup hari ini bukan milik masa lalu. Lebih baik, arahkan hubungan untuk masa kini dan masa depan. Bukankah Anda berdua memiliki impian yang ingin diwujudkan bersama? Sama-sama bersikap dewasa akan sangat membantu menciptakan rumah tangga yang harmonis. Relakan masa lalu dan kubur dalam-dalam. Maknai hidup untuk berjalan ke depan, jangan biarkan berjalan mundur karena kemurungan-kemurungan Anda dengan "menggugat" situasi masa lalu. Bila Anda berdua sudah bisa menata diri untuk pengalaman-pengalaman baru, tentu tak sulit menciptakan keharmonisan. Suami pun tak akan bosan-bosannya berbagi beban dan cerita dengan Anda, karena Anda menghargainya sebagai pribadi yang sedang tumbuh untuk masa kini dan masa depan.
      6. Jangan selalu curiga
      Kecurigaan tidak akan pernah berbuah manis. Bayangkan jika pikiran Anda atau pasangan hanya dipenuhi oleh upaya untuk selalu mencari sisi-sisi negatif masing-masing. Bagaimana mungkin keharmonisan tercipta bila Anda berdua membiarkan kecurigaan itu tumbuh subur. Lebih baik, tumbuhkan sikap saling percaya agar hubungan berjalan dengan baik. Dengan demikian, Anda berdua akan mampu menciptakan suasana yang harmonis.

      7. Suami adalah partner
      Anda dan suami harus sama-sama sadar bahwa pasangan bukanlah bawahan. Pasangan adalah pribadi yang unik dan memiliki banyak potensi untuk berkembang. Oleh karena itu, perlakukan dia sejajar dengan Anda. Dia juga seperti Anda, ingin dihargai! Hindari ungkapan-ungkapan yang tidak perlu dan tidak enak didengar. Ciptakan suasana yang nyaman yang memungkinkan ide-ide segar muncul. Dengan ide-ide ini, Anda berdua akan selalu memiliki cara-cara baru dan lebih ampuh dalam memelihara hubungan. Siapa tahu, dengan saling mengisi dan menghargai, Anda bersama "partner" Anda akan mampu menciptakan keharmonisan. Ini karena Anda berdua menyadari bahwa pasangan adalah partner yang unik dan spesial.

      8. Saling mengingatkan
      Interaksi dengan orang lain, juga dengan suami, tidak menutup kemungkinan terjadinya salah paham atau perasaan tidak mengenakkan lainnya. Mungkin, Anda melakukan kesalahan yang mengganggu hubungan Anda berdua. Bisa pula sebaliknya, suami yang melukai hati dan pikiran Anda. Yang perlu diingat adalah jangan gampang tersulut emosi. Untuk mengatasinya, Anda dan suami hanya butuh saling mengingatkan dan memberi masukan yang baik. Tidak mungkin suami akan tersinggung ketika Anda memberi saran yang bermanfaat, asal Anda tahu caranya! Saling mengingatkan juga akan menjaga diri Anda berdua untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan tidak perlu. Apalagi jika Anda saling mengingatkan dalam nada-nada canda dan dengan tutur kata yang ringan, enak didengar. Tidak perlu dengan muka serius. Tuturkan dengan bahasa yang ringan dan efektif, niscaya akan lebih mengena di hati suami.

      9. Percaya diri itu penting
      Rasa percaya diri akan membuahkan banyak hal positif. Salah satunya adalah membuat hubungan Anda berdua tetap harmonis. Oleh sebab itu, tumbuhkan rasa percaya diri dalam membina rumah tangga. Hilangkan keraguan, kemurungan, kesedihan yang tidak perlu, serta ketakutan akan kegagalan hubungan Anda. Berpikirlah positif bahwa hubungan Anda menghasilkan kebaikan bersama. Dengan demikian, Anda dan pasangan akan mampu menciptakan keharmonisan. Cobalah untuk terus menggali kemampuan-kemampuan agar Anda berdua bisa terus menjaga rasa percaya diri, terutama dalam menyiasati masa-masa sulit dalam kehidupan rumah tangga.


      Semoga bermanfaat...!!!

      FIFA Putuskan yang Terbaik untuk Indonesia

      FIFA Putuskan yang Terbaik untuk Indonesia

      Wakil Presiden FIFA Prince Ali bin al-Hussein menyatakan, pihaknya siap membuat keputusan yang terbaik mengenai kelanjutan nasib sepak bola Indonesia. Hal itu diputuskan FIFA untuk merespons berbagai persoalan dan konflik sepak bola nasional yang hingga kini belum berakhir.
      Sepak bola Indonesia saat ini tengah menunggu keputusan FIFA dan sangat mungkin dijatuhi sanksi. Hal itu tertuang dalam surat FIFA tertanggal 26 November kepada Menteri Pemuda dan Olahraga mengenai penyelesaian dualisme kompetisi maupun kepengurusan organisasi sepak bola Indonesia.
      FIFA memberi tenggat waktu kepada Indonesia hingga 10 Desember lalu untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut. Bila dinilai gagal, Federasi Sepak Bola Dunia tersebut akan mengeluarkan sanksi seusai menggelar pertemuan di Tokyo, Jumat (14/12/2012).
      "Kami akan melakukan apa yang terbaik bagi sepak bola Indonesia," tulis Prince Ali dalam akun Twitter-nya, menanggapi berbagai harapan masyarakat Indonesia yang tidak ingin sepak bola Tanah Air dijatuhi sanksi.
      Delegasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sendiri telah berada di Tokyo sejak Rabu (12/12/12) untuk melobi agar FIFA tidak mengeluarkan sanksi. Mereka mengaku telah bertemu sejumlah petinggi dan anggota Exco FIFA. Menurut mereka, FIFA pun merespons dengan baik keterangan mereka.
      Prince Ali sebelumnya mengakui sepak bola memang telah menjadi olahraga yang sangat penting bagi ratusan juta masyarakat Indonesia. Namun, ia menyesalkan jika konflik PSSI-KPSI yang berujung dengan adanya dualisme kompetisi itu belum juga berakhir.
      "Anda tidak bisa mempunyai dua liga di satu negara. Hal itu adalah isu fundamental yang harus diakhiri. Semua stakeholder di sepak bola Indonesia harus menyadari, jika mereka ingin melayani masyarakat, mereka harus menyelesaikan perbedaan ini," ujarnya.

      di ambil dari http://bola.kompas.com

       
      Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls