Angka kemiskinan di indonesia sangat besar.bagai mana agar kita bisa menanggulangi kemiskinan di indonesia,kurangnya perhatian dari pemerintah mengakibatkan tingginya angka kemiskinan di indonesia.Kemiskinan adalah ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup khususnya kebutuhan hak dasar.kemiskinan tidak hanya diukur sebatas ketidakmampuan ekonomi, tapi juga termasuk tidak terpenuhinya hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang. Hak-hak dasar tersebut, antara lain mencakup pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan dan hak untuk berpartisipasi dalam sosial ekonomi dan politik.
Pemberantasan kemiskinan menjadi hal yang sangat penting karena hal ini menjadi tolak ukur keberhasilan program kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini seluruh SKPD dalam lingkup pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat yang bertujuan untuk mensejahterahkan rakyat. Selain itu, upaya penanggulangan kemiskinan tidak lepas dari penciptaan stabilitas ekonomi, perluasan kesempatan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Secara global, upaya mengurangi kemiskinan telah memperoleh momentum dan toleransi masyarakat global dengan disepakatinya tujuan Millenium Development Goals (MDGs). Hal ini tentu menjadi tanggung jawab bersama, atau merupakan kewajiban moral dan menjadi amanat konstitusi negara Indonesia, di mana dalam implementasinya tidak hanya ditangani oleh pemerintah namun melibatkan seluruh elemen bangsa.
Lingkup Kebijakan umum penanggulangan kemiskinan bidang Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan diarahkan mendukung kebijakan Nasional yang dirumuskan pada prioritas nasional khususnya Prioritas ke-4 : Penanggulangan Kemiskinan yaitu yang dalam implementasinya akan dilaksanakan untuk memberikan konstribusi dalam menurunkan tingkat kemiskinan absolut nasional dari 14,1% pada 2009 menjadi 8-10% pada 2014, pemberdayaan masyarakat dan perluasan kesempatan ekonomi masyarakat yang berpendapatan rendah, khususnya nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar melalui perluasan jangkauan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Kelautan dan Perikanan, pengembangan kawasan minapolitan, pengembangan lembaga pembiayaan kelautan dan perikanan, peningkatan kapasitas skala usaha dan kewirausahaan menjadi usaha yang bankable.
Aktualitas penanggulangan kemiskinan Provinsi Sulawesi Selatan melalui program-program pembangunan yang diperuntukkan bagi masyarakat nelayan miskin di wilayah pesisir masih menghadapi situasi yang problematik. Kebijakan pemerintah dalam bentuk regulasi dan program-program belum dapat diimplementasikan secara maksimal sebab masih banyaknya kendala yang dihadapi. Permasalahan yang mendesak untuk ditemukan formula penyelesaiannya, antara lain kurangnya koordinasi atas pelaksanaan program-program yang ada, rendahnya interkoneksitas antar strategi dan implementasi program serta aspek keberlanjutan program yang belum menjadi perhatian. Dari kondisi tersebut, dapat dipahami jika angka keluarga miskin masih relatif tinggi. Data BPS Sulawesi Selatan menunjukkan jumlah keluarga miskin tahun 2008 sebanyak 1.031.700 dan tahun 2009 sebanyak 963.600 KK. Data ini menunjukkan bahwa hasil program-program atau proyek pengentasan kemiskinan yang berjalan selama ini belum tuntas permasalahan yang dihadapi, sehingga tetap diperlukan pilihan-pilihan model dan strategi yang efektif, efisien dan equity untuk mengentaskan keberadaan keluarga-keluarga nelayan miskin khususnya di daerah pesisir. Strategi pembangunan perikanan dan kelautan provinsi Sulawesi Selatan meliputi pengelolaan perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, industri kelautan (seperti industri maritim, perikanan, wisata bahari) yang dikembangkan secara sinergi, optimal, dan berkelanjutan, maka guna mendukung hal tersebut ditetapkan strategi sebagai berikut : Pro poor (Keberpihakan kepada upaya pengentasan kemiskinan) Pendekatan Pro-poor dilakukan melalui pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat pelaku usaha kelautan dan perikanan. Dukungan kegiatan daerah meliputi : a. Mendukung kegiatan Nasional Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) * Pengembangan pelayanan usaha komoditas unggulan rumput laut. * Pembinaan mutu (pengadaan alat pengolahan) dan pelatihan pengolahan hasil perikanan) b. Mendukung kegiatan Nasional Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) * Koordinasi dan pemetaan potensi tambak garam c. Mendukung kegiatan Nasional Penyediaan 4 unit kapal penangkapan ikan > 30GT * Penyediaaan alat tangkap kapal (pendampingan APBD d. Mendukung kegiatan Nasional Peningkatan ketrampilan nelayan, fasilitas permodalan, pembinaan KUB perikanan tangkap, asuransi SEHAT (sertifikat Hak Tanah Nelayan), kartu nelayan * Pengembangan unit usaha dan ekonomi masyarakat pesisir (pendataan) e. Mendukung kegiatan Nasional Penyediaan Induk Unggul * Pengembangan kawasan budidaya air tawar f. Mendukung kegiatan Nasional Pembinaan UMK perikanan * Pengembangan dan pembinaan kelembagaan nelayan dan petani ikan g. Mendukung kegiatan Nasional Gemar Ikan * Diversifikasi pangan produk lokal Dukungan Program dan Kegiatan Daerah Sulsel terhadap Penanggulangan Kemiskinan Untuk mengimplementasikan kebijakan penanggulangan kemiskinan Bidang Kelautan dan Perikanan secara terpadu dan tepat sasaran, maka diperlukan prioritas-prioritas pembangunan yang dianggap dapat memberi pengaruh yang signifikan terhadap upaya percepatan penanggulangan kemiskinan yang pada dasarnya dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh daerah dan masyarakat miskin diuraikan sebagai berikut: Prioritas Kelompok Program Bantuan Sosial Terpadu Barbasis Keluarga Kelompok Program Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga Bidang Kelautan dan Perikanan diarahkan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat nelayan/pembudidaya ikan miskin dengan karakteristik kegiatan program yang bersifat pemenuhan hak dasar utama individu dan rumah tangga miskin yang meliputi ketersediaan pangan, sanitasi, dan air bersih. Sasarannya pada kelompok Rumah Tangga Sangat Miskin, Miskin dan Hampir Miskin. Sasaran Strategik
Program
Kelompok program perlindungan dan bantuan sosial bidang kelautan dan perikanan terdiri dari beberapa program aksi sebagai berikut :
Prioritas Kelompok Program Pemberdayaan Masyarakat
Kelompok Program Pemberdayaan Masyarakat tujukan untuk meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin dengan karakteristik kegiatan program yang bersifat pendekatan partisipatif berdasarkan kebutuhan masyarakat, penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat, dan pelaksanaan kegiatan oleh masyarakat secara swakelola dan kelompok. Sasarannya pada kelompok Rumah Tangga Miskin dan Hampir Miskin. Prioritas program ini secara operasional diarahkan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dan atau masyarakat miskin untuk berperan aktif dalam mengatasi kemiskinan dan ketertinggalannya baik dibidang ekonomi, social budaya maupun akses pelayanan infrastruktur fisik lainnya. Pemberdayaan masyarakat merupakan proses pengembangan kemampuan atau kapasitas, pengembangan peluang dan pengelolaan modal sosial lokal yang akan difokuskan pada ; 1) pemenuhan kebutuhan sosial dasar masyarakat; 2) kemampuan dan keterampilan masyarakat; 3) efisiensi dan efektifitas penyediaan pelayanan umum bagi masyarakat miskin. Sasaran Strategik
Program
Prioritas Kelompok Program Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Kelompok Program Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil (UMK) ditujukan untuk mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil. dengan karakteristik kegiatan program memberikan bantuan modal atau pembiayaan dalam skala mikro, memperkuat kemandirian berusaha, dan akses pada pasar, meningkatkan keterampilan dan manajemen usaha. Kelompok program ini secara operasional diarahkan dalam rangka Pengembangan ekonomi lokal daerah didasarkan pada upaya menggali potensi sumber daya lokal baik SDA, SDM maupun kelembagaan masyarakat yang mencakup ; i) kemampuan dan keterampilan masyarakat, ii) akses masyarakat/pelaku KUKM terhadap permodalan, pasar, informasi dan teknologi; iii) berjalannya system agribisnis, iv) kerjasama dan keterkaitan kegiatan ekonomi dengan daerah lain khususnya dibidang kelautan dan perikanan. Sasaran Strategik
Program
Kelompok Program-program pendukung yang dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat miskin
Dengan kebijakan, strategi, serta program kegiatan di atas diharapkan dapat menjawab permasalahan yang selama ini dihadapi atau setidaknya meminimalisir banyaknya permasalahan yang dihadapi khususnya dalam rangka pengentasan kemiskinan dibidang kelautan dan perikanan.
|
sangat berdampak negative kepada negara.
0 komentar:
Posting Komentar