Ejakulasi
prematur bukan penyakit permanen. Jadi, dunia belum kiamat. Dengan kiat
sederhana ini, istri Anda akan mulai tersenyum mesra. Rumah tangga Anda
terselamatkan. Jika sebelum tiga menit melakukan hubungan intim Anda
sudah orgasme, hati-hati, berarti Anda menderita ejakulasi prematur
(EP). Tapi jangan khawatir. Meski banyak tragedi rumah tangga karena
urusan ini, EP sesungguhnya bukan penyakit permanen.
Bisa
karena faktor psikologis, atau kekenduran otot Mr P. Dan, sepanjang mau
berlatih keras sedikit, keprematuran itu pun pasti dapat dikendalikan.
Beberapa ahli seks mengatakan ada tiga teknik yang dapat dilatih untuk
memperlama datangnya orgasme.
Pertama,
adalah teknik kegel, yang awalnya diperuntukkan bagi perempuan. Tapi,
ternyata, khasiat yang sama juga diperoleh jika lelaki mempraktikkannya.
Lalu, bagaimana caranya? Begini. Perlu diingat, teknik kegel ini
tujuannya hanya memperkuat otot MrP. Jadi, mampu mencegah keluarnya
sperma di waktu yang tidak diinginkan. Caranya, seperti untuk wanita,
tahanlah air seni yang akan dikeluarkan dalam hitungan setengah menit.
Lalu, keluarkan lagi air seninya, dan tahan lagi, sampai tiga kali
penahanan. Setelah itu, air seni boleh ditumpahkan semua.
Latihan
ini dibagi dengan tiga tahap. Tiap tahap adalah peningkatan waktu tahan
sepanjang 15 detik. Jika Anda sudah mampu menahan sampai satu menit
atau lebih, berarti daya cengkram otot Anda sangat baik. Apalagi, jika
dalam keadaan sangat pengin buang air, Anda mampu menahan alirannya
selama 2 menit. Ini akan sangat baik.
Jika
sudah mampu, maka praktikkanlah teknik penahanan itu saat berhubungan
intim dengan istri. Lihat, hasilnya akan tampak. Aliran sperma akan
dapat terhenti, dan ejakulasi Anda akan tertahan. Ini akan berlaku lama
jika Anda terus berlatih. Dan kelak, daya tahan Anda bisa sampai 30
menit. Luar biasa kan?
Kedua
adalah teknik top start. Ini teknik yang lumayan rumit. Dan, hanya
berlaku untuk saat berhubungan intim saja. Caranya adalah, jika Anda
merasa akan ejakulasi, cabutlah Mr P, dan tekan kepala Mr P dengan
jempol ke arah kiri, sedangan, jangan terlalu keras. Jika Anda merasa
aliran sperma terhenti, hubungan intim dapat dilanjutkan lagi, dan
teknik serupa dapat diulangi lagi.
Tapi,
jangan lupa komunikasikan terapi itu pada pasangan Anda, biar mood-nya
tidak terganggu. Bila perlu, ajaklah dia yang melakukan teknik top start
itu. Bukankah ini akan menambah gairah hubungan intim Anda?
Ketiga
adalah mengurangi tingkat gairah seksual Anda. Cara ini memang lumayan
tak enak. Soalnya, Anda harus berpikir tidak sedang berhubungan intim.
Alias, Anda harus membuang pikiran, dan mengkhayalkan sesuatu yang bisa
mengalihkan kenikmatan hubungan timsuis itu. Sebagian terapis meminta
pasiennya mengkhayalkan hal yang cukup menyenangkan, semisal saat
berlibur.
Khayalan
ini akan mengurangi daya rangsang pasangan Anda. Dan, sampai dia
memperoleh orgasme, Anda baru boleh konsentrasi pada hubungan itu. Maka,
usahakan jangan sampai dia tahu kalau Anda “tidak berada di sana” saat
hubungan intim itu. Kalau dia tahu, bukankah bahaya? Dari tiga cara
“mengobati” EP ini, memang hanya cara pertama yang bisa berlaku
permanen. Karena itu, usahakan Anda untuk mau berlatih dengan sedikit
giat, dan mengkonsumsi suplemen untuk daya tahan tubuh.
Sekaligus, mengatur jadwal hubungan intim. Usahakan, sebelum hubungan intim, istri memperoleh rangsangan
yang sangat memadai, dan berhubunganlah saat dia memang siap. Ini akan
membuat Anda dan dia bisa mencapai orgasme bersamaan. Bukankah
menakjubkan.
Selain itu, selalulah berkomunikasi dengan istri Anda sebelum coitus. Mungkin dia butuh ganti gaya atau suasana. Turuti saja, itu akan meringankan beban Anda saat merangsangnya.
0 komentar:
Posting Komentar