Vemale.com - Memiliki aneka jenis talenan itu sebenarnya cukup praktis. Di saat harus mencacah daging dan melakukan aktivitas berat, talenan kayu jauh lebih aman karena goresan plastik tidak akan ikut dalam makanan. Sayangnya, tidak seperti talenan plastik, merawat talenan dari kayu ini jauh lebih sulit.
Mengapa?
1. Karena kayu sifatnya menyerap air dan mudah lembab
2. Jika dibiarkan lembab kayu akan tumbuh jamur. Karena kayu juga media yang baik bagi tanaman lain untuk tumbuh.
3. Karena sifatnya yang lembab ini, bakteri bisa bertumbuh juga di sana.
Nah, agar talenan kayu tetap bersih dan tidak menjadi media perantara penyakit, ada beberapa langkah perawatan yang bisa kita lakukan.
Langkah 1:
Selalu cuci bersih talenan kayu setelah digunakan. Menurut sebuah penelitian, dengan segera membersihkan talenan dengan sabun akan meminimalisir bakteri yang tertinggal. Selain itu, mencuci talenan harus menggunakan sabun dan dibilas di air yang mengalir.
Langkah 2:
Mendisinfektan talenan kayu tidak harus dengan menggunakan obat-obatan kimia. Cukup dengan menaburkan cuka kemudian membiarkan selama beberapa menit dan dicuci saja. Cuka, selain berfungsi sebagai disinfektan alami juga membantu menghilangkan aroma tidak sedap dari talenan, sehingga saat akan digunakan tidak akan mencemari aroma bahan makanan lain.
Langkah 3:
Selain menggunakan cuka, kita bisa menggunakan garam kasar untuk mendisinfektan talenan kayu. Caranya:
a. Gosok talenan kayu dengan garam kasar hingga bersih, diamkan kemudian rendam dalam air panas.
b. Jemur talenan di bawah terik sinar matahari hingga kering. Kemudian simpan di tempat yang tidak lembab.
Langkah 4:
Pastikan talenan selalu dalam keadaan kering saat disimpan, dan hindarkan dari tempat yang lembab. Lebih baik diangin-anginkan dan terkena sinar matahari.
Langkah 5:
Jika talenan tidak akan digunakan dalam waktu yang cukup lama, maka lebih baik bungkus rapat dengan menggunakan plastik.
Mengapa?
1. Karena kayu sifatnya menyerap air dan mudah lembab
2. Jika dibiarkan lembab kayu akan tumbuh jamur. Karena kayu juga media yang baik bagi tanaman lain untuk tumbuh.
3. Karena sifatnya yang lembab ini, bakteri bisa bertumbuh juga di sana.
Nah, agar talenan kayu tetap bersih dan tidak menjadi media perantara penyakit, ada beberapa langkah perawatan yang bisa kita lakukan.
Langkah 1:
Selalu cuci bersih talenan kayu setelah digunakan. Menurut sebuah penelitian, dengan segera membersihkan talenan dengan sabun akan meminimalisir bakteri yang tertinggal. Selain itu, mencuci talenan harus menggunakan sabun dan dibilas di air yang mengalir.
Langkah 2:
Mendisinfektan talenan kayu tidak harus dengan menggunakan obat-obatan kimia. Cukup dengan menaburkan cuka kemudian membiarkan selama beberapa menit dan dicuci saja. Cuka, selain berfungsi sebagai disinfektan alami juga membantu menghilangkan aroma tidak sedap dari talenan, sehingga saat akan digunakan tidak akan mencemari aroma bahan makanan lain.
Langkah 3:
Selain menggunakan cuka, kita bisa menggunakan garam kasar untuk mendisinfektan talenan kayu. Caranya:
a. Gosok talenan kayu dengan garam kasar hingga bersih, diamkan kemudian rendam dalam air panas.
b. Jemur talenan di bawah terik sinar matahari hingga kering. Kemudian simpan di tempat yang tidak lembab.
Langkah 4:
Pastikan talenan selalu dalam keadaan kering saat disimpan, dan hindarkan dari tempat yang lembab. Lebih baik diangin-anginkan dan terkena sinar matahari.
Langkah 5:
Jika talenan tidak akan digunakan dalam waktu yang cukup lama, maka lebih baik bungkus rapat dengan menggunakan plastik.
0 komentar:
Posting Komentar